JEMBER - Forum Wartawan Lintas Media (FWLM) Kabupaten Jember mengadakan kegiatan sosial berbagi ratusan takjil buka puasa di bulan Ramadhan kepada masyarakat yang melintas di depan Makodim 0824 Jl. PB Soedirman kelurahan Patrang Jember, Jumat (14/04/2023).
Pembagian ratusan takjil berbuka puasa tersebut dalam rangka untuk melakukan aksi sosial. Puluhan pekerja media ini membagikan ratusan takjil tersebut sudah menjadi agenda rutin yang digelar tiap tahun di bulan puasa.Kegiatan yang dilakukan bersama Relawan RTIK Jember dan Yayasan Lingkungan Hidup Adiguna (Yalidi) Jember ini, juga didukung oleh Kafe Tipis-Tipis, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) dan produsen air minum Ampo.“Kami menyediakan ratusan takjil yang kami beli dari usaha mikro.
Jadi, tujuannya tak hanya memberikan makanan pembuka kepada orang-orang yang berpuasa, tapi juga memberdayakan pedagang kecil, ” kata Ihya Ulumiddin, Ketua FWLM Jember.Suhartono, salah seorang pengendara, tak menyangka ketika melintas di depan Kodim Jember dirinya dihentikan oleh sekelompok orang yang membagikan takjil. Dia mengaku heran,
jika biasanya aksi bagi-bagi takjil itu dilakukan oleh organisasi sosial, kali ini digagas oleh organisasi wartawan. “Setahu saya wartawan itu hanya meliput dan menyebarkan berita. Tapi ternyata mereka juga peduli terhadap sesama.
Buktinya, di bulan yang penuh rahmat ini, mereka membagikan takjil ke masyarakat secara langsung, ” tuturnya.Pantauan di lokasi, kegiatan bagi-bagi takjil itu juga diikuti oleh Anggota DPRD Jawa Timur Hari Putri Lestari. Bahkan,
legislator perempuan ini tak segan turut memberikan langsung kepada para pengendara. Antusiasme penerima begitu nampak ketika politisi yang akrab disapa HPL tersebut menyerahkan takjil ke mereka.“Saya sangat respek dengan kegiatan yang dilakukan oleh teman-teman FWLM.
Ini menunjukkan bahwa wartawan juga peduli terhadap kehidupan sosial, ” ujarnya.Seusai membagikan takjil, HPL menyempatkan berbincang dengan para pekerja media dan buka bersama.
Dalam kesempatan itu, dia menyampaikan peran media yang dinilainya sangat penting dalam pelaksanaan pembangunan daerah. Karena media berperan sebagai alat kontrol pemerintahan yang tugasnya sama dengan fungsi DPRD di bidang pengawasan.“Makanya harus ada sinergisitas antara DPRD dengan teman-teman wartawan. Baik yang duduk DPRD kabupaten maupun provinsi. Karena jangkauan pengawasan DPRD di lapangan terbatas, dan kekurangan itu bisa digenapi oleh pekerja media, ” pungkasnya. (Narno).