JEMBER - Penanganan Penyakit mulut dan kuku (PMK) mulai menjalar di Kabupaten Jember, Dinas Peternakan dengan pendampingan Koramil dan Polsek sudah melakukan upaya penanganan di semua wilayah, seperti yang dilakukan dilakukan Babinsa Sempusari Koramil 0824/12 Kaliwates pada Senin 13/06/2022.
Babinsa Sempusari Serma Riki Rikardo dan Serka Desi Antona yang sedang mendampingi pemeriksaan ternak kambing milik Toni Jl Hayam Wuruk 56 RT. 001 RW. 011 Kelurahan Sempusari Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember.
Menurut Danramil 0824/12 Kaliwates Kapten Inf Suwarno, saat kami wawancarai menyatakan, bahwa upaya pemeriksaan ini sebagai bagian dari upaya pencegahan yang dilakukan Dinas Peternakan Kabupaten Jember bersinergi dengan kita Koramil.
Dari hasil pemeriksaan di Kelurahan. Sempusari hari ini, kita mendatangi kandang-kandang ternak warga, namun hasilnya negatif semua, dan kepada warga peternak kota sosialisasikan agar waspada dan melakukan tindakan antisipatif yang disampaikan Tim Dinas Peternakan. Jelas Danramil 0824/12 Kaliwates.
Dandim 0824/Jember Letkol Inf Batara C Pangaribuan saat dikonfirmasi membenarkan adanya pendampingan penanganan PMK oleh anggotanya, sebagai bagian tugas kewilayahan dalam percepatan penanganan dan pengendalian wabah PMK ini.
Baca juga:
Pangdam Tinjau Kelayakan Karantina PMI
|
Menurut laporan tanggal 12/06/2022 peta sebaran di Kabupaten Jember diantaranya 7 ekor mati, 7 ekor potong paksa, 7 ekor sembuh, sakit baru 41 ekor totalnternak.sakit 1.107 ekor sakit. Ini perlu perhatian serius kita semua, untuk itu jajaran kita perintahkan untuk lebih serius dalam melakukan pemantauan diwilayah tanggung jawabnya. Jelas Dandim 0824/Jember. (Siswandi)