JEMBER - Penyakit Chikungunya disebabkan oleh virus Chikungunya yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Kedua nyamuk tersebut adalah jenis nyamuk yang juga menularkan penyakit demam berdarah dan virus Zika. Umumnya, nyamuk ini menggigit di siang dan malam hari.
Terdapat 5 warga RW 28 Kelurahan Kebonsari terserang penyakit Chikungunya, Puskesmas Gladakpakem Kecamatan Sumbersari langsung gerak cepat lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) bersama Kader Posyandu setempat dengan pendampingan Lurah Kebonsari Herlan Hidayat, Babinsa Serda Adi Cahyo dan Kopka Agus , Babinsa dan Kopka Agus Sudarsono. Kegiatan PSN dilakukan pada Rabu 27/03/2024.
PSN dengan kegiatan melakukan pengecekkan tempat-tempat berair, bak-bak air dirumah-rumah warga sekaligus memberikan sosialisasi tindakan kewaspadaan penyebaran Chikungunya maupun Demam berdarah dengue (DBD), yang sangat indentik, yaitu disebabkan oleh virus yang dibawa oleh nyamik Aedes Aegypti atau aedes albopictus.
Menurut Herlan Hidayat, saat kami wawancarai menyatakan, bahwa kita hari ini melaksnakan PSN dengan pihak-pihak terkait bahkan dengan pendampingan Pak Babinsa, untuk mencegah penyebaran penyakita chikungunya yang telah menyerang 5 warga yang sedang dalam perawatan di rumah sakit, sehingga kita gerak cepat melakukan PSN ini.
Kita juga mensosialisaikan kepada warga agar senantiasa waspada DBD maupun Chikungunya yang memiliki penyebab sama yaitu virus yang dibawa oleh nyamuk, sehingga seseorang yang tergigit nyamuk aedes aegypti atau nyamuk aedes albopictus, sehingga kita segera kita lakukan PSN dan rai hasi PSN hari ini, dari 54 rumah warga yang kita lakukan PSN, 21 rumah negative, 19 rumah positif dan 14 rumah suspek, dan kepada masing-masing warga di rumah-rumah tersebut sudah kita lakukan sosialisasi.Jelas Lurah Kebonsari tersebut.
Danramil 0824/11 Kapten Inf Hadi Mukti dalam wawancaranya menyikapi kegiatan tersebut menyatakan, bahwa keberadaan Babinsa merupakan bagian dalam membantu pemerintah Kelurahan dalam pengendalian penyakit berbahaya DBD maupun Chikungunya.
Sekaligus ini merupakan upaya melindungi warga masyarakat, terhadap penyakit yang sudah menyerang tersebut sehingga tidak meluas menyerang warga lainnya, dan mewabah di lingkungan tersebut, untuk itu warga diharapkan melakukan langkah-langkah kewaspadaan yang sudah di jelaskan oleh petugas dalam PSN tersebut. Jelas Danramil 0824/11 Sumbersari.
Dandim 0824/Jember Letkol Inf Rahmat Cahyo Dinarso dalam konfirmasinya menyatakan dukungannya terhadap kegiatan tersebut, sebagai implementasi tugas pokok TNI dalam melindungi masyarakat dari berbagai ancaman, termasuk ancaman penyakit berbahaya tersebut. Tegasnya. (Siswandi)